Berhentilah Menyebarkan Berita Gembira Palsu" Covid-19 Awareness"
Bagi teman teman yang masih menyebarkan berita bahwa kematian karena penyakit lain lebih banyak berhentilah.
Menyebarkan berita gembira palsu bahwa banyak yang selamat.
Menyenangkan tapi mengabaikan fakta.
Senang palsu dan menyesatkan
Menyebabkan orang orang menjadi tenang tapi palsu.
Berpalinglah.
Penyakit ini sungguh ganas.
Menyebarkan ketakutan.
Hari ini masuk RS besok meninggal.
Atau meninggal sebelum dapat tempat di RS Rujukan.
Rasakan jika teman teman sejawat yang anda kenal meninggal dunia berurutan.
Rasakan jika anda berada ditengah tengah sentrum epidemi
Rasakan jika anda berada di klusternya.
Rasakan jika kematian itu sangat dekat.
Rasakan secara psikologis nafas anda serasa berada ditenggorokan anda.
Rasakan kematian sangat dekat dengan anda.
Rasakan paranoid anda jika pasien batuk demam.
Rasakan paranoid jika teman anda batuk.
Rasakan denyut jantung anda berdentam keras jika ternyata pasien anda benar benar positif.
Rasakan fikiran anda langsung berputar bagaimana nasib anak istri/ suami anda jika anda yang meninggal.
Memikirkan utang yang masih banyak.
Memikirkan sekolah anak anak.
Rasakan duka keluarga yang meninggal.
Tidak boleh:
Melayat
Memandikan
Menyalatkan
Menguburkan
Tahukah anda anda bahwa proteksi kita sebagai dokter minimal.
Kita lebih banyak kerja, kerja dan kerja.
Kita berjuang di tengah fasilitas kesehatan kita yang terpuruk akibat BPJS Kesehatan
Tidak ada RS yang mau berinvestasi pada ICU.
Karena pembiayaannya kecil.
Sekarang kita menuai hasilnya.
Angka kematian Case Fatality Rate akibat Covid-19 kita nomor dua terbesar di dunia.
Sungguh menakutkan.
Berhentilah menyebarkan berita menyenangkan palsu.
Ini benar benar wabah. Ini Pandemi Global.
Kalau boleh kita mundur kebelakang.
Wabah ini berat justru karena berita menyenangkan.
Bisa sembuh sendiri
Angka kematian rendah
Bisa diobati dengan jamu dan temulawak.
Istighfarlah.
Jakarta, 4 April 2020
Patrianef Darwis
Dokter Spesialis-Subspesialis
Dosen Fakultas Kedokteran
Ketua Umum KomNasKes(berbadan hukum)
Komentar
Posting Komentar