KALI KEDUA

Dulu beberapa tahun silam mereka yang gagal dalam membina rumah tangga terlihat begitu buruk dipandangan mata.
Berfikir sinis seolah mereka adalah orang-orang gagal dalam mensyukuri takdir Allah.
Orang-orang yang kalah dalam memerangi hawa nafsu.


Sampai kemudian Allah berikan pengajaran melalui seorang kawan, seorang kakak yang insyaaAllah ketaatannya kepada Allah begitu luar biasa. Tak ada yang salah dalam proses menuju pernikahannya, begitu terjaga, tak ada ikhtilat apalagi pacaran, namun ternyata jodoh mereka tak berumur panjang. 


Setelah berpisah, ujiannya tak hanya sampai disitu, ia kembali Allah uji dengan sebuah penyakit. Andai itu diriku mungkin takkan sanggup melalui. Tapi ia tak pernah berkeluh kesah, tak pernah menyalahkan takdir hingga Allah hadiahi peluang kedua.
Peluang kedua yang semoga membawa bahagia baginya, peluang kedua yang semoga berjodoh hingga ke Syurga. 


Kakakku sayang, selamat menikmati jerih perjuanganmu.
Kesabaran itu berbuah manis
Ketaatan itu berbuah barokah
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ


Salam sayang dari adik ketemu gedemu yang selalu datang mengganggu hanya untuk curhat perkara remeh remeh.
Teriring do'a dan Cinta
Megasanti

Komentar