MENGAPA MEMILIH KEMBALI KERJA KANTORAN??


Sejak tahun lalu saya memilih resign dari tempat kerja, alasannya saya bosan dengan rutinitas itu-itu saja dan gak bebas kemana-mana. Bermodal tabungan yang memang sudah saya siapkan sejak setahun sebelumnya maka say goodbye Apotek. 

Lalu apa yang saya lakukan setelahnya?
3 bulan saya lalui dengan menikmati hari-hari dilokasi bencana (Palu, Sigi, Maros, Jeneponto dan juga Luwu), bertemu dengan banyak orang dan menjalankan berbagai macam program.
Selepas itu saya kembali menikmati rutinitas di kota Daeng, menghadiri undangan menjadi pemateri, menjadi tim kesehatan dalam baksos, menerima beberapa proyek, yang dari semua aktivitas tersebut hanya akan menyita waktu 2-3 jam dalam sehari, sisanya saya akan lebih banyak bermain atau sekedar nangkring dikamar. Job terakhir yang saya lakukan sebelum kembali menikmati peran sebagai anak kantoran #ceeilehh adalah menjadi konsultan kesehatan dari instansi ke instansi lain, sekolah ke sekolah lain yang gajinya pun cukup memuaskan 😁 
Tapiii, ada yang salah dari segala yang nampak indah ini. 

Apakah itu?
Schedule time saya berantakan, habbit saya tak karuan dan memang benar ada 2 perkara yang sering melalaikan yakni nikmat sehat dan waktu luang. Saya yang terbiasa menuntaskan tilawah diwaktu shubuh akhirnya sering keteteran karena beranggapan masih punya banyak waktu luang (jangan dicontoh) 😐  saya yang terbiasa dengan rutinitas sangat terkontrol akhirnya pun bablas. Lebih banyak main hp, jam tidur tak terkontrol, dan puncak kegalalan versi saya banyaknya target yaumian yang tak tercapai.
Setelah instrospeksi diri, saya menyadari bahwa saya adalah tipekal orang yang membutuhkan rutinitas konstan yang tertata rapi sejak bangun hingga tidur kembali. Banyaknya waktu luang ternyata menjadi bumerang bagi life plan saya.

So welcome back kantor, welcome back dunia farmasis, welcome back my habbits dan mari kembali menata life plan masa depan kita #eitss 😂
InsyaaAllah jika managemen waktunya baik kita masih bisa tetap bekerja, berdakwah, berkarya dan berkemanusiaan tanpa batas 😋

مَنِ اسْتَوَى يَوْمَاهُ فَهُوَ مَغْبُونٌ ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُونٌ

“Barangsiapa yang dua harinya (hari ini dan kemarin) sama maka ia telah merugi, barangsiapa yang harinya lebih jelek dari hari sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang terlaknat”.
 
#ChallengeNulis
#Day01
#ProgramMuslimahInspiratif
#MuslimCerdas

Komentar