KENAPA MASIH SINGLE??

Karena saya belum double. Hihihi 
Pembahasan tentang pernikahan sepertinya memang tidak pernah membosankan bagi kita para singlelillah. Mulai dari pertanyaan dengan awalan mengapa, bagaimana, ada apa, dengan siapa #eits dan lain sebagainya seolah menjadi bumbu penikmat disetiap perbincangan.
Beberapa contoh pertanyaan atau pernyataan yang sering menghampiri. 

Kamu terlalu milih-milih sihhh.. 
Milih-milih sih tidak yah, tapi memilih iya 😁
Setiap orang tentu mengharapakan akan menggenap dengan pasangan yang tepat, memiliki kriterianya sendiri. Berharap Se - visi dan satu tujuan. Maka tentu gak asal comot dong yah.

Kriteria pasangan menurut kamu harusnya seperti apa? 
Pasangan yang ketika kami saling membersamai surga terasa semakin dekat.
Pasangan yang ketika saya bersamanya maka saya akan menjadi pribadi yang semakin besar kebermanfaatannya.
Pasangan yang ketika saya melakukan kesalahan maka ia akan menasehati dengan cara yang lembut.
Pasangan yang saat kami telah mengikrar janji maka tak ada yang perlu kami risaukan selain bertakwa kepada-Nya. #asikksekaliii

Bagi saya, yang orangnya biasa-biasa saja rujukannya hanya kepada hadis Nabi SAW. 
Bahwa bisa saja kita mencintai seseorang karena keelokan parasnya, kepintarannya, kedudukan sosial dan kekayaannya, namun yang paling utama dari semua itu adalah agamanya. Bukankah saat ia mencintai Allah sebagai derajat tertinggi cinta dalam hatinya, ia akan bisa memuliakan istri dan keluarganya? 
Karena hakikatnya, pernikahan bukanlah saat kita mencari pasangan yang sempurna, tapi saat kita mencari teman hingga ke Surga.  

Lantas, bagiamana cara terbaik dalam melalui  masa pencarian ini?
Bagi yang masih dalam masa pencarian atau penantian( termasuk saya 😂), semoga Allah jaga diri ini untuk senantiasa bergerak dalam keimanan. Tidak perlu baper kalau sudah sering mendapat undangan nikah dari teman. Tidak perlu berkecil hati saat kumpul-kumpul reuni masih sendiri saat yang lain sudah menimang buah hati. Tak perlu juga kita tepe tepe tebar pesona, sembari diskon harga ketaatan kepada Sang Pencipta. Segera tepis segala keraguan, terus berhusnuzanlah atas setiap ketetapan. 
Dan dimasa pencarian ini, jadikanlah ia masa-masa terbaik untuk terus memperbaiki diri. Ukir sebanyak-banyak manfaat dalam naungan keridhaan ilahi. Yang paling utama adalah mempersiapkan diri menjadi cerdas untuk menikah. Karena ada banyak orang diluar sana yang bisa untuk menikah, namun hanya sedikit diantara mereka yang benar-benar siap untuk menikah. Pernikahan itu bukan perkara ijab kabul aja, namun mitsaqan ghaliza (perjanjian yang kuat) dengan berbagai tanggung jawab besar dibaliknya. Agar pernikahan bukan bernilai sebuah budaya yang terjaga ditengah manusia, namun sebuah upaya untuk membangun peradaban Islam nan kokoh kedepannya. (dna) 

Aku sedang bersiap menantimu dalam taat semoga engkau pun tengah berjuang menjemputku dengan cara yang tepat. #huhuyy

Happy Friday, jangan lupa baca Al-Kahfi

#ChallengeNulis
#Day02
#ProgramMuslimahInspiratif
#MuslimCerdas





Komentar